Selasa, 04 Februari 2014

Tugas Tya Latar Belakang

BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
            Semua orang memiliki cita-cita, ada yang ingin menjadi dokter, polisi, tentara dan sebagainya. Namun semakin bertambahnya usia dapat memacu minat yang berbeda, contohnya seperti saat masih kanak-kanak kita bermimpi dari yang logis hingga yang tidak logis seperti menjadi superman atau batman. Lalu pada saat mulai memasuki remaja, impian atau cita-cita yang kita ingginkan berubah.
            Di era  yang serba canggih ini semakin banyak peluang kerja atau profesi yang beragam sehingga membuat para remaja menjadi bimbang dalam menentukan cita-citanya.
            Dengan banyak banyaknya profesi yang beragam para remaja terutana siswa Sekolah Menengah Atas ( SMA ) merasa pesimis akan kemampuan yang dimilikinya. Mereka merasa takut jika kemampuan yang mereka miliki tidak sejalan dengan harapan yang ada.
            Terkadang para remaja tidak sedikit yang memiliki cita-cita yang bertolak belakang dengan jurusan yang mereka geluti. Seperti anak IPA yang ber cita-cita ingin menjadi pengacara dan sebaliknya anak IPS yang ber cita-cita inggin menjadi dokter. Tetapi karena ketidakmampuan yang dimiliki untuk masuk ke jurusan yang diinginkan dalam mencapai cita-cita.

            Pada jurusan tertentu para remaja terutama para siswa yang menggeluti jurusan IPA mendapat sesuatu keistimewaan yaitu kebebasan untuk memilih Fakultas yang ingin diinginkannya. Maka timbulah cemoohan orang-orang yang merasa anak IPA merebut hak-hak siswa yang menggeluti jurusan IPS. Dan akhirnya siswa jurusan IPA harus mengubah cita-cita yang diinginkannya.
            Banyak orang yang memiliki kekurangan dalam minat dan bakatnya seperti anak-anak yang memiliki gangguan fisik dan mental yang tidak dapat mewujudkan cita-citanya, contohnya anak autis yang mengubur dalam-dalam keinginannya. Mereka juga memiliki cita-cita layaknya orang normal lainnya.
Dengan banyaknya teman-teman disekolah yang memiliki beribu cita-cita memunculkan rasa ingin mengikuti apa yang dicita-citakan olehnya. Tetapi tidak sadar dengan kemampuannya masing-masing.
            Dibalik itu semua, ada factor yang sangat mempengaruhi yaitu masalah ekonomi seperti orang yang kurang mampu dan pintar serta optimis dengan apa yang dicita-citakannya dengan perlahan terkubur hanya karena factor ekonomi yang kurang. Padahal disalah satu Universitas ada yang memberikan Beasiswa tapi disalah gunakan.
            Selain itu orang tua sangat berperan penting dalam cita-cita anak, tidak banyak para remaja yang terhambat cita-citanya karena keinginan orang tua berbeda dengan anaknya.
Bukan hanya itu saja, disaat kita sudah optimis dengan cita-cita, tidak berbeda pendapat lagi dengan orang tua namun ada satu hambatan yang sangat luar biasa yaitu banyaknya pesaing. Bahkan ada juga yang menyalahgunakan peraturan untuk menyaring siswa baru di Universitas. Sehingga membuat para remaja harus mengganti cita-citanya.

Dengan semua masalah yang membuat berubah-ubahnya cita-cita para remaja, kami penulis akan membuat penelitian tentang Konsistensi Cita-cita Para Remaja Sekolah Menengah Atas ( SMA ) yang kami beri judul “ KONSISTENTI CITA-CITA PADA SISWA/SISWI SMA NEGERI 1 BINJAI”.